Jumat, 26 Oktober 2012

Ay

14 Agustus 2011

Ay
            Setahun setelah aku dan aa’ memutuskan menjalani hidup sendiri-sendiri aku mulai sibuk dengan kegiatan-kegiatanku walau terkadang aa’ juga hadir lagi dalam duniaku. Aku berusaha membuka mata dan hati untuk tak terlarut pada dunia masa laluku. Juli 2011 awal kisah cinta baruku bersama seorang teman pramuka. Onki Amir namanya, dia lebih muda beberapa bulan dariku. Aku mengenalnya di Saka Bahari dan DKC Situbondo. Dia juniorku di Saka Bahari.
            Dia bagaikan pelangi yang hadir setelah hujan panjang tak henti-henti. Pelangi yang hadir hanya beberapa waktu saja. Saat itu dia sedang dalam proses mencari pekerjaan. Dia memutuskan untuk ikut tes TNI Angkatan Laut. Aku sedikit trauma dengan kata TNI. Namun aku mendukungnya walau tak sepenuh hati mendukungnya, aku masih dihantui rasa takut jika harus kehilangan lagi. Seperti aku kehilangan aa’ yang juga berprofesi sebagai TNI Angkatan Darat.
            Di pagi yang cerah dibawah naungan tenda dia menelponku. Aku sedang berada di Palembang saat itu, menjalankan tugas sebagai bindam bagi adik-adik penggalang Situbondo yang mengikuti Jambore Nasional di Teluk Gelam. Singkat cerita dia memintaku untuk  menjadi kekasihnya. Aku menyanggupinya, dan berjanji menantinya hingga pengumuman pantukir. Dia berangkat pantukir dan aku pulang ke pulau Jawa. Kami tak bisa berjumpa. Dia memberiku sebuah hadiah yang ditipkan kepada Imam, teman pramuka. Hadiahnya berisi sandal rumah berwarna merah, warna kesukaanku. Aku menyayangimu ay :*.
            Aku menikmati hari-hari menantinya yang sedang pantukir. Aku mendukungnya jika nantinya dia lolos dan pergi ke kobangdikal, tapi aku juga sedikit khawatir. Aku ingin dekat bersamanya, tak ingin jauh-jauh lagi dengan orang yang aku sayang. Dua minggu berlalu,dia belum juga da kabar. Aku masih menunggu. Kemudian suatu hari dia mengirimi aku kabar lewat wall facebookku. Dia tidak lolos. Jangan bersedih sayang,aku masih bersamamu. Aku tetap menyayangimu. Namun kemudian  ada seorang teman yang mengomentari statusku dan berkata bahwa  aku bahagia dia tak lolos pantukir. Bukan aku bahagia dia tak lolos pantukir, tapi aku bahagia bisa segera berjumpa dengannya. Aku merindukannya.
            Saat pertama berjumpa dengannya, dia menjemputku di rumah. Ada banyak hal yang ingin aku tanyakan padanya. Terutama mengenai kabar kabur bahwa sebelum dia menyatakan cinta padaku, dia meminta balikan kepada fifi. Ah entahlah, aku benci harus membahas hal ini. Aku bahagia bisa berjumpa dengannya, dia sedikit lebih kurus dan rambutnya mirip-mirip tentara saja. Aku dan dia pergi makan. Tepatnya aku menemaninya makan, aku hanya pesan roti dan minum kopi susu saja. Kemudian kita berkeliling Situbondo dan mampir ke tempat Onki biasa latihan voly. Disana aku berjumpa temannya. Ah aku kembali merasakan suasana pergi bersama orang yang di sayang. Terima kasih untuk malam itu ay :*.
            Hari-hari kita lewati penuh bahagia, tapi maaf jika terkadang aku membuatnya kecewa. Terkadang aku tak mengangkat telponnya. Tak membalas smsnya. Tapi yakinlah aku menyayanginya  sepenuh hatiku. Kita selalu pergi ke kwarcab bersama, pergi rapat bersama, dan ternyata kita dijadikan petugas untuk ulang janji pramuka. Kita selalu pergi latihan bersama. Ah indah rasanya. Disaat dia ulang tahunpun kita selalu bersama. Tepat tanggal 17 Agustus waktu itu. Aku memberinya dompet berwarna hitam dan putih. Kemudian sorenya setelah penurunan bendera hingga malam hari kita menghabiskan waktu bersama teman-teman pramuka di rumah kak Giarto yang juga sedang ulang tahun. Selamat ulang tahun sayangku,semoga tes berikutnya kamu lulus dan pergi ke Kobangdikal ya :*.
            Pertengkaran mulai menyerang hubungan aku dan dia. Dia selalu marah dan aku susah untuk merayunya, padahal aku tak bermaksud membuatnya marah. Aku sangat khawatir dan takut ketika dia marah, pernah suatu ketika dia membawaku mengebut disaat aku meminta pulang padahal kita baru saja sampai di pantai. Maafkan aku ay L. Ketika dia marah, dia selalu tak membalas smsku, dia selalu berkata kasar padaku. Aku kecewa ay sama kamu,tp aku masih menyayangimu. Hingga aku benar-benar tidak dihubungi sama sekali. Dia menjadi panitia kemah di Unarspun aku tak dihubungi. Ada seseorang yang mengatakan padaku jika Onki berkenalan dengan seorang perempuan disaat kemah itu. Ah menyebalkan -_-. Hingga suatu saat aku membaca sms di HPnya yang benar-benar membuatku sangat sangat sakit hati. Dan memutuskan ingin mengakhiri semuanya. Tapi Onki tak mau, di memaksaku untuk tetap menjalankan hubungan ini dan meminta satu kesempatan lagi. Aku menurutinya.
            Hari demi hari kita lewati dengan pertengkaran yang semakin menjadi momok dlam hubungan kita, dia juga jarang mengirimiku sms. Tak menelponku. Smsku diabaikan, telponkupun tak diindahkanyya. Hingga aku berjumpa dia di acara Dive Pramuka Emas di Pasir Putih Situbondo. Dia berkata padaku, dia tak suka bila aku membanding-bandingkannya dengan Alfian(aa’). Ah, sepertinya aku tak pernah melakukan hal itu. Kemudian dia benar-benar membuatku kecewa. Dia semakin liar. Semakin membuatku benci. Dia berkenalan dengan perempuan-perempuan disana.  Dia tak memperlakukanku dengan baik, apakah dia telah bosan denganku? Apakah ada perempuan lain yang memikat hatinya? Apa dia tak ingat disaat dia memohon-mohon padaku untuk tak pernah meninggalkannya?
            Kemudian setelah beberapa waktu dia tak menghubungiku, dia menghubungiku dan meminta berjumpa denganku. Ada hal yang ingin dia sampaikan. Tanggal 4 November 2011 aku pulang ke Situbondo, dia menjemputku. Aku bertanya apakah yang ingin dia sampaikan? Ternyata oh ternyata dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini. Aku masih sangat mengingat perkataannya waktu itu:
            “Aku gak bisa nerusin hubungan ini. Kamu tau sendiri kan kita selalu bertengkar? Ya aku tau aku selama ini seperti anak kecil, aku yang salah. Suatu saat kamu akan tau dan mengerti kenapa aku memutuskan untuk berpisah”. :(
            Hari demi hari, minggu demi minggu aku memantau timelinenya. Akupun dapat memahami jika dia memutuskanku karena ingin fokus pada cita-citanya. Yasudahlah, aku memahami dan mulai merelakan.  Namun bulan demi bulan berlalu dan aku menerima sms dari seorang teman yang benar-benar mengejutkanku. “Nif, Onki sudah punya pacar baru”. Kira-kira begitulah isi dari sms temanku. Dunia seakan mendukungku untuk menangis karena kecewa. Padahal saat itu dia sedang menjalani tes. Itu berarti dia memutuskanku bukan karena dia ingin fokus pada tesnya. Mungkin karena ada perempuan lain! Aku muak padamu ay -____-!
            Selama aku sudah berpisah dengannya aku masih sering behubungan dengannya, dia masih sering mengunjungiku di rumah. Namun ternyata dia juga tidak lulus pantukir lagi. Kemudian dia mengikuti tes Secaba TNI AL untuk kedua kalinya namun tak pernah mengakui bahwa dia mengikuti tes lagi padaku. Hingga suatu hari temanku memberikan info padaku jika Onki lulus pantukir Secaba TNI AL. Aku menelponnya namun dia tetap tak mengakui, dia mengatakan padaku bahwa dia sedang dirumah dan tak pernah ikut tes. Namun setelah aku bujuk, dia mengakui juga. Selamat ay :*.
            Semenjak pengumuman itu, aku meraskan rindu. Mungkin karena aku terbiasa dengan kehadirannya namun tiba-tiba dia tak ada. Aku memutuskan untuk menunggu kabar darinya, hingga aku membuat kesepakatan dengan diriku sendiri bila Onki menghubungiku, aku ingin tetap bisa merasakan pundaknya untuk kusandari. Namun jika dia tak menghubungiku, aku harus benar-benar rela dan melupakannya. Aku tak boleh memaksakan kehendakku. Terlalu berseiko, pasti ada perkataan bahwa aku hanya melirik pangkat dan seragam dia saja. Aku pernah mengalami hal itu saat Onki dulu ikut tes Secaba TNI AL yang pertama kali. Kata-kata seperti itu membuatku risih :(.
            Suatu hari, temanku Vica memberi kabar padaku jika Onki menelponnya. Onki juga mengirimi sms padanya, berkata akan pulang disaat Idul Adha. Oh ternyata dia tak menghubungiku, dia telah lupa padaku. Yasudahlah. Sekarang sudah jelas. Aku harus melupakan dan merelakan. Aku tidak boleh merindukan masa-masa Juli tahun 2011. Melupakan rasanya bersandar di pundak terbaik yang pernah kusandari. Selamat tinngal ay:(.
Ay :(

1 komentar:

vasavikaczor mengatakan...

Schick Quattro Titanium and Steel Case | TITanium Arts
This is a ford escape titanium 2021 well-crafted quality case for your gaming equipment. Perfect for titanium watch sports, titanium trim reviews baseball, hockey, ice hockey, rugby, cricket and other tungsten titanium sports. Features an intricate titanium hair clipper