Jumat, 02 November 2012

Hujan dan Pelangi

Dear Aa' dan Ay


Jika Aa' adalah HUJAN maka Ay adalah PELANGI. Aa' bagaikan HUJAN yang selalu menyejukkan, menenangkan dan mendamaikan. Namun ketika aku harus terus menerus menikmati hujan aku jatuh sakit. Sakit sesakit sakitnya rasanya. Aku tak mampu bangkit dan tak bisa pergi dari rasa sakit dan kenangan-kenangan yang terukir indah di masa lalu. Tetapi aku tak perlu berlarut-larut merasakan sakit. Setelah hujan reda meluncurlah PELANGI. Sangat indah dan membahagiakan. Senyum merona kembali hadir setelah terenggut oleh senyum merana. Ay memberikan warna-warna dalam hidupku, bagaikan pelangi. Tetapi, sungguh sayang warna-warna itu harus aku rasakan sesaat saja. Seperti pelangi yang hadir setelah hujan, hanya sesaat. Menyakitkan.
HUJAN dan PELANGI seolah membuat kesepakatan untuk membuatku bahagia sekaligus menanamkan sakit.
Keduanya memiliki dan memberi arti berbeda dalam hidupku. Memberikan senyum, tangis, gelak tawa, kehangatan, dan harapan. Harapan semu tanpa bukti.